Polis Diraja Malaysia…

Sekelumit kisah kenangan tentang perjalanan di Malaysia, awal Mei lalu. Tulisan ini saya copy paste dari blog mas Ilham Khoiri, wartawan senior Harian Umum KOMPAS. Hehehe..”aneh” juga nama saya muncul di running text televisi, nongol di portal berita, dan termuat di koran. Well, saya rasa inilah salah satu bagian/risiko kerja jurnalistik, meskipun dalam kasus di Negeri Jiran ini tak dimungkiri ada sedikit sebuah “kebetulan”.

******

Enam Jam “Bersama” Polis Diraja Malaysia

 (Catatan Penahanan Tiga Wartawan Indonesia di Port Dickson, Malaysia)

 Oleh Ilham Khoiri

 

Pada sore yang benderang, Rabu (9/5), sekitar pukul 18.00 waktu Malaysia, kami berlima turun dari mobil. Saya, Zen Teguh Triwibowo (wartawan Seputar Indonesia), Muhammad Fauzi (Media Indonesia), serta dua mahasiswa Indonesia di Malaysia.

Kebun karet dan sawit terhampar di bukit kecil yang senyap. Ini kawasan Tampin Kanan, Linggi, Port Dickson, Negeri Sembilan, yang kami tempuh sekitar 1,5 jam dari Kuala Lumpur. Di antara beberapa rumah, ada satu rumah besar yang mentereng. Mungkin ini lokasi penembakan tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) oleh Polis Diraja Malaysia, 24 Maret lalu?

 Kami memang penasaran untuk melihat tempat kejadian perkara (TKP) ditembaknya tiga TKI asal Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Abdul Kadir Jaelani (25), Herman (34), dan Mad Noor (28) yang diklaim dipergoki hendak merampok dan melawan polisi. Namun, ada sejumlah kesangsian atas itu. Continue reading